Nama
kelompok: 1. Isnawati
2. wina
ramadayanti
GAYA
BAHASA DAN CITRAAN DALAM ALBUM KUMPULAN LAGU-LAGU DAERAH RANTAU KUANTAN
SINGINGGI TANGKULUAK BAREMBAI OLEH HAMSIRMAN MS
Bab
I pendahuluan
1.1 latar
belakang masalah
1.1.1
latar Belakang
salah
satu fungsi bahasa adalah fungsi tekstual. Fungsi tekstual berkaitan dengan
peranan bahasa untuk membentuk mata rantai dan mata rantai unsur situasi yang
memungkinkan digunakannya bahasa oleh pemakainya bak secara lisan maupun
tertulis (sudaryanto dalam sumarlan, 2003: 3). Salah satu fungsi dari bahasa
adalah fungsi imajinatif. Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai pencipta
sistem, gagasan, atau kisah yang imajinatif. Fungsi ini biasanya untuk
mengisahkan cerita-cerita, dongeng-dongeng, menulliskan cerita pendek dan novel
(sumarlan, 2003: 3).
Sebuah
kata yang tepat untuk menyatakan maksud tertentu perlu diperhatikan sesuai
dengan situasi yang dihadapi. Gaya bahasa merupakan cara menggunakan bahasa dan
bagian dari diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual dan
karakteristik yang memiliki nilai artistik yang tinggi (keraf, 2006: 23).
Dengan gaya bahasa memungkinkan kita dapat menilai pribadi, watak, dan
kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu.
Lirik
lagu sebagai karya seni dapat dikaji dalam berbagai aspek seperti struktur.
Lirik lagu adalah struktur yang tersusun yang tersusun dari berbagai unsur dan
sarat kepuitisan. Lirik lagu dapat dikaji berdasarkan jenis dan ragamnya,
mengigat bahwa sepanang sejarah dari waktu kewaktu lirik lagu selalu ditulis, diberi
nada, irama hingga akhirnya selalu dinyayikan orang. Lirik lagu selalu
mengalami perubahan dan perkembangan dari segi penulisan serta kandungan bahasanya yang indah. Hal ini
dikarenakan hakikatnya sebagai karya seni yang selalu terjadi ketegangan antara
konvensi dan pembaharuan (inovasi).
Lagu
atau musik itu sendiri tidak akan lepas dari kehidupan seseorang karena
mempunyai pengaruh yang sangat besar. Jadi jelaslah lagu daerah bukan sekedar
hiburan oleh masyarakat, namun sebenarnya dapat memberikan pengajaran kepada
pendengar kedalam mengkaji dan memikirkan dirinya melalui lirik-lirik lagunya,
perlu ditegaskan bahwa di dunia melayu terutama Rantau Kuantan lirik lagu
daerah merupakan suatu sastra yang digemari masyarakat, terutama remaja,
pelajar, dan mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya dengan tingkatan dan
sosial yang berbeda-beda.
Lirik
lagu ini sukar dimengerti karena kompleksitas, pemadatan, kiasan-kiasan dan
pemikirannya yang sukar. Karena lirik lagu merupakan bagian dari pengalan
seseorang, maka hanya inti masalah yang dikemukakan. Untuk mencapai hal itu
butuh pemadatan yang bersifat implisit, sugesti dan ambigiutas. Semu ini
menyebabkan sukarnya untuk memahami lirik lagu atau sajak,karena itu memerlukan
pengkajian puisi untuk memahami lirik lagu atau sajak.
Menurut
Nurgiantoro (2009: 272) apapun yang dikatakan pengarang ditafsirkan oleh
pembaca, harus bersangkutan dengan bahasa. Bagaimanapun bentuk karya sastra itu
selalu menggunakan bahasa sebagai alat penyampaiannya. Bahasa yang digunakan
untuk menyampaikan sebuah gagasan atau pengalaman harus mengadung kata-kata
yang estetis.
Sebagai
suatu kegiatan yang penting, yaitu konsep bahasa lirik lagu yang sedarhana dan
mudah dimengerti, namun tetap mengedepankan kata-kata yang romantis, menyentuh,
dan penuh nasehat dan untuk mengetahui apa yang ada dalam masyarakat.
Album
yang dipilih yaitu album kumpulan lagu-lagu daerah rantau kuantan singingi takuluak rarembai oleh Hamsirman MS.
Penulis memilih judul tersebut karena lirik lagu daerah rantau kuantan dapat
diteliti dan dikaji strukturnya tersusun dari berbagai macam unsur dan serana
kepuitisan. Penulis lebih memilih lagu daerah Rantau Kuantan karena lirik lagu-lagunya
mengungkapkan pengalaman hidup baik yang mereka lihat atau yang dialami oleh
mereka atau masyarakat di daerah tersebut untuk itu perlu adanya analisis.
Pentingnya
menghayati lirik lagu, telaah yang lebih mendalam kestruktur yang lebih kecil
meliputi pemilihan kata, citraan (gambaran pemikiran) dan gaya bahasa. Ketiga
unsur tersebut saling membutuhkan, untuk dapat memahami analisis stuktur lirik
lagu ini dipilih teori bentuk atau struktur fisik yakni unsur estetik yang
membangun struktur luas dari lirik lagu tersebut.
Penelitian
yang dilakukan penulis bukan untuk pengulangan penelitian yang sebelumnya,
objek penelitian ini hampir sama dengan penelitian sebelumnya yaitu mengenali
struktur puisi atau lirik lagu. Disini penulis memaparkan beberapa penelitian
sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini. Penuis berpedoman atau mengambil
gambaran pada penelitian Hidayat, Universitas Riau Fakultas Keguruan dan Ilmu
PendidikanBahasa dan Sastra indonesia tahun 2005 dengan judul skripsi “
Analisis lagu dalam album melayang dan surgamu karya unggu band” dengan
kesimpulan terdapat beberapa gaya bahasa dalam lirik lagu dan bentuk bahasa
serta nilai yang terkandung lagu album melayang dan surgamu karya ungu band.
Perbedaan pengkajian ini adalah segi tinjauan unsur bahasa daerah rantau
kuantan.
Hasil
peneliian ini penulis mengharapkan supaya penelitian ini memberi manfaat, baik
manfaat praktis maupun teoritis. Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu
dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang gaya bahasa dalam album
kumpulan lagu-lagu daerahrantau kuantan singingi Takuluak Barembai oleh Hamsir MS. Manfaat secara teoritis yaitu
dapat : (1) memberikan wawasan bagi perkembangan teori sastra, (2) dapat
dijadikan meteri dalam pengajaran bahasa dan satra indonesia, (3) sebagai
pedoman bagi penelitian terhadap objek yang sama dengan permasalahan yang
berbeda.
1.1.2
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas penulis mengemukakan dua permasalahan penelitian:
1) Gaya
bahasa apakah yang terkandung dalam album kumpulan lagu-lagu daerah Rantau Kuantan
Singinggi Tangkuluak Barembai oleh
Hamsirman. MS?
2) Citraan
apakah yang terdapat dalam album kumpulan lagu-lagu daerah Rantau Kuantan Singinggi
Tangkuluak Barembai oleh Hamsirman.
MS?
1.2
Tujuan penelitian
Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis dan
mengintrpretasikan gaya bahasa dan
citraan yang terdapat dalam lagu-lagu daerah Rantau Kuantan Singinggi Tangkuluak
Barembai oleh Hamsirman. MS.
1) Untuk
mengetahuai dan menganalisis gaya bahasa yang terkandung dalam album kumpulan
lagu-lagu daerah Rantau Kuantan Singinggi Barembai oleh Hamsirman. MS;
2) Untuk
mengetahuai atau menanalisis citraan yang terdapat dalam album kumpulan
lagu-lagu daerah Rantau Kuantan Singnggi Barembai oleh Hamsirman.MS;
1.5.3
Teknik penelitian
(1)
Teknik pengumpulan data
Untuk
memperoleh informasi dan data penelitian,peneliti mengunakan tehnik dekumentasi
dan hermenuetik. Tehnik ini di operasionalkan dengan data yang relevan dan
masalah pokok penelitian ini. Semua bahan dipahami dan ditelaah secara cermat
sehingga diperoleh data.
a)Teknik
hermenuetik
Teknik hermenuetik adalah suatu
tehnik untuk mengkaji karya sastra dengan membaca, mencatat dan simpul teknik
ini biasanya dipakai untuk kajian sastra yang mempelajari sastra (Hamidi, 2003 :
24). Teknik hernemuetik penulis gunakan dalam penelitian ini adalah untuk dapat
mengumpulkan tentang album kumpulan lagu-lagu daerah Rantau Kuantan Singinggi Tangkuluak
Barembai oleh Hamsirman. MS dengan cara secara berulang –ulang, mencatat dan
menyimpulkan.
(2)
Teknik Analisis Data
Teknik dan penulis gunakan untuk
menganalisis data penelitian adalah sebagai berikut:
a)
Data yang terkumpul atau dikelompokan diolah dengan mengunakan teori- teori
yang tercantum dalam kerangka teoretis penelitian ini.
b)
Data yang sudah diolah dikelompokan dan disajikan sesuai dengan permasalahan
penelitian.
3.1
Simpulan
Di dalam lirik lagu daerah rantau
kuantan yang berjudul Tangkuluak Berambai
karya Hamsirman. MS, terdapat berbagai jenis gaya bahasa. Keseluruahan gaya
bahasa yang digunakan penulis lirik lagu saling mendukung sehingga pengambaran
makna semakin memperjelas maksud dari penulis lirik lagu tersebut. Penulis lagu
juga melakukan beberapa pengulangan-pengulangan pola kalimat untuk mempertegas,
membandingkan, mempertentang keadaan atau peristiwa baik sebagian atau
seluruhnya. Dalam lirik juga ditemukan pengulangan ini vokal yang sama atau
asonansi untuk mempertegas keadaan.
Dalam lirik lagu rantau kuantan yang
disajikan bahan pada penelitian ini, penulis menemukan beberapa gaya bahasa dan
citraan:
1. Gaya
bahasa lirik lagu rantau kuantan adalah gaya bahasa perbandingan yakni alegori,
simile, metafora, metonimia, litoles, herpebola, personifasi serta sinekdoks. Sedangkan
gaya bahasa pertentangan yakni paradoks (aksimuron), anakronisme yang hampir
semua lagu terdapat gaya bahasa tersebut.
2. Citraan
yang terdapat didalam lagu rantau kuantan adalah citraan penglihatan, pendengaraan,
perabaan dan pencecapan pada beberapa lirik lagu dijumpai dalam lirik lagu Tangkuluak
Barembai, Makan Gaji, Menganyam Tukang Canag, Bajudi dan Batobo.
4.2
Saran
Sehubungan penelitian yang
dilakukan, penulis menyarankan agar lirik lagu rantau kuantan dapat dijadikan
sebagai media atau bahan penelitian puisi, karena pada dasarnya teks lirik lagu
merupakan teks puisi yang bernilai sastra, hanya saja pada lirik lagu diberi
not-not dan nada untuk dinyanyikan pembaca.
Penelitian ini tidak mengkaji
tentang musikalitas, tetapi gaya bahasa yang digunakan penulis lirik lagu, mengetahuai
latar penciptaan lirik lagu. Maka disarankan peneliti-peneliti selanjutnya
untuk memasukan atau mengkaji unsur-unsur tersebut apabila ingin meneliti hal
yang sama pada lirik lagu lainnya.